Senin, 23 November 2015

Perilaku Konsumen Tugas 1

PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler (2000:201) yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh dan Roni A. Rusli pengertian proses keputusan pembelian, yaitu : “Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembelian dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam proses pembelian”.

Menurut Helga Drumond (2003:68) “Keputusan Pembelian adalah mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing”.

Definisi keputusan pembelian menurut Nugroho (2003:38) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

Sedangkan menurut Buchari Alma (2004:105) pengertian keputusan pembelian sebagai berikut: “bila konsumen mengambil keputusan, maka ia akan mempunyai serangkaian keputusan menyangkut, produk, merek, kualitas, model, waktu, harga, cara pembayaran, dan sebagainya. Kadang-kadang dalam pengambilan keputusan ini ada saja pihak lain yang memberi pengaruh terakhir, yang harus dipertimbangkan kembali, sehingga dapat merubah seketika keputusan semula”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disampaikan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses integrasi yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Tahap-tahap proses keputusan pembelian
Tahap-tahap Keputusan Pembelian menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2006: 179) adalah sebagai berikut :


1.      Pengenalan Kebutuhan
Di sini pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal (dari dalam diri) dan rangsangan eksternal (lingkungan).
Pada tahap ini pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu  konsumen. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tersebut.

2.      Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :
Sumber pribadi            : keluarga, teman dan tetangga.
Sumber komersial        : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.
Sumber public             : media massa, organisasi penilai konsumen.
Sumber pengalaman    : penanganan, pemeriksaan, menggunakan produk.

Dalam hal ini perusahaan harus merancang bauran pemasannya untuk membuat calon pembeli menyadari dan mengetahui merknya. Perusahaan harus cermat mengenali sumber informasi konsumen dan arti penting dari setiap sumber.

3.      Evaluasi Alternatif
Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik.
Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana sebenarnya mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat membuat langkah-langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.



4.      Keputusan Membeli
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk membeli. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang lain mengenai harga, merek yang akan dipilih konsumen. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan tetapi peristiwa-peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.

5.      Tingkah Laku Pasca Pembelian
Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan konsumen merasa puas, bila melebihi harapan konsumen akan merasa puas.
Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila penjual melebih-lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakin besar ketidakpuasan kosumen. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membuat pernyataan yang jujur mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi

Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1.      Motivasi (Motivation)
Motivasi merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Persepsi (Perception)
Persepsi merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.      Pembentukan Sikap (Attitude Formation)
Pembentukan sikap merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.      Integrasi (Integration)

Integrasi merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

Selasa, 28 April 2015

IndonesiaKu Pendidikan Kewarganegaraan

Banyaknya persoalan dan pandangan negatif yang sedang dihadapi oleh Indonesia, diantaranya tentang dunia politik, keamanan, bahkan kesejahteraan rakyat kecil, sedikit banyak memang mempengaruhi citra pemerintah dan negara di mata masyarakat Indonesia sendiri maupun dunia internasional. Namun sebenarnya, sekedar saling mengingatkan bahwa negeri kita adalah negeri yang sangat kaya dan berpotensi, baik dari sumber daya alamnya ataupun dari budaya asli seperti sebagai negara dengan suku, bangsa, dan bahasa yang terbanyak di dunia. Selain itu juga terdapat beberapa prestasi dari anak-anak bangsa yang begitu membanggakan.
Dan berikut saya akan memberitahukan 7 fakta tentang Negara Indonesia yang sudah mendunia :

1.       Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terdapat 17.504 pulau, dimana 9.634 pulau belum diberi nama dan 6 ribu pulau tidak berpenghuni. Yang semakin membanggakan adalah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia ada di Indonesia yaitu Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Selain sebagai negara kepulauan, Indonesia juga terkenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Bayangkan saja, luas perairan Indonesia mencapai 93.000 km dan panjang pantai sekitar 81 ribu km² atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

2.       Dunia telah mengakui bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat banyak dan beragam. Hutan dengan luas 39.549.447 hektar di pulau sumatera, kalimantan, dan sulawesi terdapat keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di dunia. Jika hutan tersebut hilang maka bumi akan hancur karena bumi sangat tergantung pada hutan tropis untuk menjaga keseimbangan iklim, selain ditopang oleh hutan hujan yang ada di amazon. Hal itu membuktikan bahwa bumi dan kelangsungan hidup seluruh makhluk di dunia bergantung pada Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman bakau bermanfaat untuk mencegah pengikisan air laut atau abrasi.

3.       Kekayaan alam laut Indonesia ternyata juga luar biasa. Kekayaan itu antara lain adalah terdapatnya spesies ikan hiu terbanyak di dunia yaitu sekitar 150 spesies, terdapatnya ikan terkecil di dunia tepatnya di Sumatera yang panjang tubuhnya 7.9 mm, transparan, dan tidak bertulang kepala. Indonesia juga memiliki gugusan terumbu karang terbanyak dan terindah yang disebut segitiga coral, namun 65% dari 75.000 km² segitiga coral itu ada di Indonesia. Itulah sebabnya Indonesia menyumbang 18% terumbu karang bagi perairan dunia.

4.       Apakah kalian tahu Kopi? Ya, Kopi merupakan minuman yang tidak sedikit orang menyukainya di seluruh dunia, dan saya sendiri pun salah satu pencinta kopi. Kopi yang diakui dunia sebagai kopi terbaik karena rasanya yang enak sekaligus menjadi kopi termahal adalah kopi luwak. Brazil boleh menjadi negara penghasil kopi terbesar sementara Indonesia berada di posisi ketiga, tetapi kopi luwak kopi yang dihasilkan bersama kotoran oleh musang ini asli berasal dari Indonesia. Walaupun mahal, kopi fenomenal itu banyak di cari terutama oleh penikmat kopi.

5.       Kita tentu mengenal produk peragaan busana terkenal kelas dunia GUCCI asal Italia. Produk langganan publik figur dunia tersebut ternyata menggunakan kain tenun asal Indonesia sebagai bahan bakunya. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa kain tenun asal Indonesia telah diakui oleh dunia. Seperti kain tenun yang mendunia, ternyata orang Indonesia pun telah banyak yang berkarya untuk dunia. Salah satunya yaitu, Ir. Ahmad Murdijad, warga negara Indonesia yang memang bermukim di Kuala Lumpur, Malaysia selama belasan tahun lamanya itu adalah perancang menara Kuala Lumpur di Malaysia yang merupakan menara keempat tertinggi di dunia.

6.       Fakta bahwa banyak peninggalan purbakala yang ternyata ada di Indonesia. Di dunia fauna ada komodo yang merupakan kadal terbesar di dunia dan peninggalan hewan purba dan komodo hanya ada di Indonesia tepatnya di Nusa Tenggara Timur. Kini kepopuleran komodo terutama setelah terpilih menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia semakin mendunia. Ditemukannya fosil manusia purba tertua di dunia yang diperkirakan berasal dari 1.8 juta tahun yang lalu. Fosil yang disebut phitecantrophus erectus itu ditemukan di Jawa Tengah.

7.       Fakta yang mendunia dan membanggakan yang terakhir dari Indonesia adalah tentang Nelson Mandela yang ternyata terinspirasi oleh Syekh Yusuf dari Makassar. Syekh Yusuf yang merupakan tokoh agama sekaligus pejuang melawan Belanda memang pernah dibuang ke Afrika Selatan oleh Belanda. Ternyata perjuangannya telah mengispirasi Nelson Mandela, bapak pejuang hak asasi manusia dunia untuk menghapus apharteid atau pemisahan ras yang pernah berlaku di Afrika Selatan. Apa yang dilakukan Syekh Yusuf telah memberi andil bagi perubahan dunia. Bahkan Nelson Mandela pernah berkata tentang Syekh Yusuf “pahlawan Indonesia tersebut adalah salah seorang putra Afrika terbaik”.

Cukup mengagumkan bukan 7 fakta tentang Negara indonesia tersebut? Dan mungkin masih banyak lagi fakta yang mengagumkan tentang Negara kita ini yang tidak saya ketahui. Saya sebagai Warga Negara Indonesia sangat bangga bisa menjadi warga dari Negara yang sangat amat indah ini, yang sangat amat banyak mengandung kekayaan alam didalamnya, keindahan alam yang masih sangat alami.
Adapun hal yang memprihatinkan dari bangsa dan Negara Indonesia adalah :

  •   Kemacetan di daerah ibukota Jakarta, berikut akan saya sebutkan penyebab kemacetan di ibu kota.
Yang pertama, ruas jalan jauh di bawah kebutuhan normal yang seharusnya 20 persen dari total luas kota. Saat ini, lahan jalan Jakarta hanya 6,2 persen saja dari total lahan.
Kedua, moda angkutan umum belum sesuai dengan kebutuhan di kota besar. Menurut Andrinof, angkutan umum utama di Jakarta harusnya berupa bus dan kereta yang bisa mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
Penyebab ketiga yaitu minimnya jembatan penyeberangan orang atau terowongan penyeberangan orang. Sehingga orang kerap kali menyeberang beramai-ramai saat arus lalu lintas sedang tinggi. Ini tentu menghambat laju kendaraan.
Keempat, karena kebijakan perumahan perkotaan yang salah. Rumah susun di Jakarta jumlahnya amat kecil. Akibatnya, orang menyebar ke daerah pinggir.
Kemudian kelima karena banyaknya persimpangan jalan yang belum memiliki bangunan fly over maupun underpass.
                Keenam, angka urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di pinggir Jakarta amat tinggi. Jumlahnya di atas 4,5 persen per tahun. Sementara, mayoritas dari mereka bekerja di Jakarta.
Penyebab ketujuh, yaitu karena banyaknya titik bottleneck, seperti di pintu-pintu masuk jalan tol.
Penyebab terakhir, yaitu karena buruknya tata ruang dan kesalahan pemberian ijin bangunan seperti mall dan ruko.

Senin, 12 Januari 2015

Tugas Akhir EKONOMI KOPERASI

Peluang Koperasi dalam Menghadapi Ekonomi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) Tahun 2015:

1.       Globalisasi ekonomi teutama implementasi MEA dapat menciptakan peluang pasar bagi produK UKM. Pasar ASEAN sebesar 600 juta, dengan jumlah kelas menengah ASEAN berjumlah 24% pada 2010 akan meningkat menjadi 65% pada 2030 (menurut ADB).
2.       Potensi pengembangan industri nasional dan mendorong Indonesia sebagai production base di kawasan dengan ditopang pasar domestik yang besar, penduduk usia muda atau produktif, investasi yang meningkat dan sumber daya alam yang besar.
3.       Perdagangan intra-ASEAN cenderung meningkat, tetapi porsinya masih relatif kecil (25%).
4.       Keunggulan produk UKM (memiliki keunikan atau nilai seni tinggi berbasis kebudayaan lokal, handmade) dan telah memenuhi standar kualitas (Eropa Timur, UEA, & China peluang pasar untuk produk kerajinan).
5.       Dukungan kebijakan pemerintah/lintas terkait (Hulu: Peningkatan daya saing produk yakni diklat, sertifikat produk, penguatan branding, dll. Dan Hilir: Promosi dan pemasaran melalui fasilitas pameran, temu bisnis, konsolidasi kargo).
6.       Semakin terbukanya peluang pasar internasional dan kerjasama ekonomi baik secara bilateral, kawasan, maupun regional.


Tantangan Koperasi dalam Menghadapi Ekonomi MEA (Mayarakat Ekonomi ASEAN) Tahun 2015:
1.       Produk
Standar produk yang sesuai dengan ketentuan ASEAN atau internasional, desain & kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar, serta kesinambungan kegiatan produksi.
2.       Pelaku/UKM
Belum semua UKM melihat MEA 2015 sebagai peluang, kurang memahami fasilitas perdagangan dan prosedur kepabeanan, fasilitas pembiayaan yang belum dimanfaatkan, kreatifitas dan inovasi guna meningkatkan daya saing, dan sebagai UKM masih bergantung pada lembaga keuangan informal.
3.       Infrastruktur/Sarana Prasarana
Penggunaan e-channel dan e-commerce yang belum maksimal, informasi yang belum terpusat, dan aktivitas promosi ekspor terbatas.
4.       Kebijakan/Regulasi

Keraguan Bank untuk meminjamkan dana kepada UKM, market intelligence mengenai ASEAN belum optimal, mahalnya biaya penyesuaian standar dan sertifkasi internasional, mahalnya biaya pembuatan sistem iformasi virtual yang komperhensif dan terpadu, perlu perencanaan bisnis dan pemasaran bagi UKM, serta adanya hambatan non-tariff,