KECURANGAN DALAM BISNIS
Nama : Deffi Septiana
Npm : 12213127
Kelas : 4EA17
I. PENDAHULUAN
Setiap
perusahaan atau pelaku bisnis pada saat ini, diberi kebebasan dalam
perekonomian pasar bebas untuk dapat melakukan kegiatan dan mengembangkan diri
dalam pembangunan ekonomi. Sehingga, pelaku bisnis dapat bersaing untuk dapat
berkembang dalam mekanisme pasar.
Didalam
kebebasan dalam perekonomian pasar tersebut, pelaku bisnis atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mengharapkan keuntungan yang
maksimal dan produk yang mereka tawarkan diterima oleh masyarakat. Untuk itu,
kerap dari pelaku bisnis atau perusahaan menghalalkan segala cara agar tidak
kalah saing ataupun untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
II. TEORI
PRINSIP
– PRINSIP ETIKA BISNIS
Etika bisnis memiliki prinsip –
prinsip yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus
dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya
ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi
perusahaan.
Muslich (1998 : 31-33)
mengemukakan prinsip – prinsip etika bisnis sebagai berikut :
Prinsip
otonomi
Prinsip otonomi adalah sikap dan
kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Atau mengandung
arti bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang
dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan
yang diambil perusahaan harus diarahkan untu pengembangan visi dan misi
perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan
komunitasnya.
Prinsip
kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang
paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus
diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Terdapat
tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukan secara jelas bahwa bisnis
tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas
kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat – syarat perjanjian dan
kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan
harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu
perusahaan.
Prinsip
tidak berniat jahat
Prinsip ini ada hubungan erat
dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran yang ketat akan mampu
meredam niat jahat perusahaan itu.
Prinsip
keadilan
Perusahaan harus bersikap adil
kepada pihak – pihak yang terkait dengan system bisnis. Contohnya, upah yang
adil kepada karyawan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen,
dan lain – lain, menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
Prinsip
hormat pada diri sendiri
Perlunya menjaga citra baik
perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip
keadilan.
III. ANALISIS
Kasus
Belum
lama ini saya berniat ingin memelihara kucing, kemudian saya mencari info di
social media. Saya menemukan salah satu account yang berada di Surabaya di
instagram yang menjual banyak kucing yang lucu – lucu, dan kebetulan ada kucing
yang saya inginkan. Lalu saya langsung menghubungi kontak person yang ada di
account tersebut, karna account tersebut memang sangat banyak peminatnya kucing
yang ada disana sangat cepat di adopsi oleh orang lain. Kemudian saya sudah
deal dealan dengan org tersebut, katanya “kalo transfer malam ini, kucing
langsung dipacking dan dikirim besok” dan saya langsung transfer malam itu
juga. Kemudian ke esokan pagi nya dia menghubungi saya “mba, ini kucingnya pas
di cek ternyata lagi sakit flu di cashback dulu aja ya. Nanti kalo kucingnya
udah sehat di kabarin lagi aja”. Duitnya memang langsung di transfer oleh pihak
sana tetapi, sudah seminggu dia ga ngabarin juga kucingnya udh sehat atau belum
saya hubungin tapi tdk di balas. Kemudian saya berniat untuk mencari cari lagi
di social media yang menjual kucing, dan menemukan account yang namanya berbeda
tp berasal dr daerah yg sama yaitu Surabaya, kemudian terdapat foto kucing yang
sama percis seperti di account sebelumnya dan bukan hanya satu foto saja, ada
banyak foto kucing yg sama dengan account sebelumnya, karna penasaran saya
menghubungi account tersebut dan menanyakan apakah masih ada atau tidak, dan
jawaban account tersebut “kucingnya sudah di adopsi oleh orang lain”
Analisis
Kasus ini membuktikan
bahwa penjual melakukan kecurangan dengan berkata tidak jujur dan tidak
menepati janjinya. Dan juga tidak memiliki prinsip kejujuran dalam etika
bisnis. Dengan membohongi pembeli mengatakan bahwa kucingnya sedang sakit flu
dan akan menghubungi kembali jika kucing sudah sehat. Tetapi ternyata kucingnya
sudah di adopsi oleh orang lain dan tidak menepati janjinya untuk menghubungi
kembali jika kucingnya sudah sehat.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar