Tugas 7
EKONOMI KOPERASI
EKONOMI KOPERASI
Nama : Deffi Septiana
Npm : 12213127
Kelas : 2EA17
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN PTA 2013/2014
UNIVERSITAS GUNADARMA
MASALAH
KOPERASI DI INDONESIA YANG SULIT BERKEMBANG DAN SOLUSINYA
Koperasi
dapat disebut sebagai gambaran pondasi dasar ekonomi bangsa Indonesia karena
mempunyai dasar azas kekeluargaan , akan tetapi kondisi saat ini tidak mudah
menjalankan kegiatan perkoperasian di Indonesia hal ini tidak dipungkiri karena
banyaknya jumlah penduduk kita yang banyak daripada tahun 1950 sampai tahun
1980 yang pada tahun – tahun itu koperasi di Indonesia sedang tumbuh .
Permasalahan
yang dihadapi koperasi pun beragam pada era globalisasi ini dari masalah
internal koperasi atau masalah eksternal koperasi,dan bukan hanya itu saja
masalah yang dihadapi perkoperasian di Indonesia, masalah permodalan koperasi,
dan masalah Re-generasi dalam pengurusan koperasi tersebut. Masalah koperasi
secara umum adalah:
·
Koperasi
jarang peminatnya
·
Sulitnya
koperasi berkembang
·
Masalah
permodalan
Perlunya
analisis masalah dapat membuka langkah – langkah untuk segera menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan terstuktur dengan baik dan dapat langsung
menyelesaikan inti dari masalah itu dengan solusi – solusi yang dapat diterima
oleh semua pengurus maupun anggota koperasi tersebut. Analisis dari masalah –
masalah koperasi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
·
Koperasi
kurang peminat bisa dikarenakan kalah bersaing dengan lembaga – lembaga yang
bergerak dibidang pemberian modal , lembaga pemberian kredit atau lembaga
penyimapanan dana contohnya perbankan.
·
Sulitnya
koperasi berkembang bisa dikarenaka adanya faktor internal dan eksternal yang
kurang mendukung kinerja koperasi dan memungkinkan koperasi sulit berkembang
pula.
·
Masalah
permodalan bisa dikarenakan kurang kepercayaan anggota terhadap kepengurusan
koperasi yang bedampak pada proses kegiatan simpan – pinjam para anggota,
padahal itu adalah sumber dana pokok bagi perkoperasian untuk mengembangkan
usaha – usahanya untuk mencari tambahan keuntungan atau hasil usaha.
·
Masalah
Internal dengan contoh sistem kerja, Re-generasi organisasi, system pengawasan
kerja koperasi dan Dll bisa dikarenakan system kerja yang salah penerapannya
,lambatnya re-generasi pengurus dari yang tua ke yang muda dengan kriteria
bewawasan luas, intelektual tinggi.
Dari
masalah dan analisis – analisis diatas maka kita dapat mencari solusi yang
tepat, contohnya sebagai berikut :
o Karena koperasi kekurangan
peminat yang timbul karena lembaga – lembaga keuangan, menurut saya dapat
diatasi dengan member inovasi – inovasi yang dapat menarik minat orang banyak
untuk bergabung menjadi anggota, contohnya dengan mengadakan kegiatan yang
sifatnya memberi peluang usaha bagi anggota dan menambah skill bagi anggota
yang bermanfaat untuk menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka traning
pembelajaran ,kursus menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya
tambak ikan , keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa
souvernir yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
o Koperasi sulit berkembang solusi
tepat untuk masalah itu dapat berupa memperbaiki system kerja para pengurus dan
anggota serta melakukan gerakan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk
mendukung langkah – langkah yang direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang
peluang untuk mengembangkan koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha
untuk permintaan bantuan kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu
didukung baik secara fisik maupun secara materi.
o Solusi untuk masalah permodalan
sangat berhubungan dengan point masalah kedua, mungkin dapat diatasi dengan
melakukan joint veture atau merge dengan perusahaan yang sama bidang usahanya
,ataupun dengan sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi
biasanya mereka – mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat
dikatakan rangkap jabatan, tetapi dapat berdampak juga bagi kelangsungan
koperasi karena kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidak fokusan
terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri, dengan contoh walaupun diadakan
rapat anggota untuk menyelesaikan masalah tetapi karena seseorang mempunyai
kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan bagi yang lain untuk mengutarakan idenya
padahal idenya mungkin lebih bagus daripada seseorang yang punya memberi modal
tersebut. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia
sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi
kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam
koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung
perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab
sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif. Untuk mendukung proses
berkelanjutan koperasi perlu re-generasi dari pengurus yang tua ke pengurus
yang lebih muda dengan cepat dan sebelumnya pengurus muda harus dibekali
pengetahuan yang luas untuk mengatasi masalah – masalah yang biasa timbul,
biasanya diberikan oleh seniornya yang sudah mempunyai pengalaman banyak,
paragraf ini sudah menjawab poin analisis masalah ke 4.
Itulah
sekilas masalah yang dihadapi koperasi di Indonesia dan solusi untuk menemukan
jalan keluar untuk masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar